Selasa, 28 Juni 2011

what's The Secret about 'CekLek...?'


Monday again…yes I hate it…
Alesan knapa gue benci ma hari ini karena, di hari inilah semua tugas akan di kumpulkan, semua tugas akan di berikan, dan semua tugas akan di presentasikan, selain itu hari inilah hari dimana mata kuliah berat di mulai.
Dengan mata layaknya panda, gue udah nyusurin jalan menuju tempat penampungan Ilmu…
Pagi yang cerah,
 pagi di mana para monster- monster ilmu  siap melahap memori otak orang- orang yang melihatnya…ckckck…
okei…pagi ini mata kuliah gue ‘Arsitektur Komputer’, mata kuliah ber-sks 4, yang mempelajari organ dalem bahkan daleman computer… yup disinilah kita menelanjangi computer, dan di sinilah keprawanan dan   keperjakaan computer terlihat…entah gmana rupa computer betina dan jantan… tapi di dunia ini harus sepasang, begitu juga untuk sepasang computer.
Pagi ini seperti biasa gue dateng agak telat, bahkan sangat telat… dosen gue pun sampe geleng-geleng kepala,
Yang gue pikirin pada saat ngeliat dosen geleng-geleng kepala adalah ‘dosen itu pasti iri sama ilmu kekebalan tampang gue, yang mungkin sewaktu beliau seumuran gue, ilmu itu sangat susah di dapetin dan mungkin beliau menginginkannya’.
Tapi emank karena gue adalah manusia paling beruntung, dengan ilmu itu gue masuk kelas tanpa ada halangan dan rintangan.dan selalu seperti itu.
Hari ini pemberian tugas di mulai, perkelompok, tiap kelompok 4 orang, dan tugasnya adalah menelanjangi CPU dan membuat video rekaman step demi step adegan itu di lakukan…<ya ampuuunnn>…dan lebih parahnya, setiap anggota kelompok kudu tampil di dalam rekaman video itu…ckckck
Oke, gue sekelompok bareng Ulan, jaenal,dan  riko, nah pas kan tuh 4 biji.  Trus setiap kelompok dapet sebiji CPU yang akan di telanjangi. Gue nyuruh temen gue si jaenal buat ngambil tuh CPU …
Setelah memilih-milih, akhirnya jaenal kembali dengan menenteng CPU itu di kepalanya, iya, kepala jaenal itu berotot dan bermomori besar, akibat suntikan silicon yang memadai.
Si jaenal meletakkan alat percobaan itu di atas meja, dan kita ber 4 berdiri mandangin alat yang terlihat pasrah itu. Oke, penganiayaan di mulai…
Si jaenal dan riko mulai membuka tutupSamping <baca: baju> ke dua CPU itu, dan terlihatlah organ dalam yang begitu memukau, oke kita ber 4 mulai ngeluarin satu per satu organ dan daleman yang ada, sampai CPU itu benar-benar Plong…tak berdaya, dan setelah ngafalin letak-letak awalnya, mulailah kita memasang kembali rangkaian organ dan daleman itu kembali…ckckck…sungguh di luar dugaan, ternyata mengingat kembali cara penelanjangannya lebih sulit dari pada menelanjanginya, bahkan otak silicon jaenal pun tak mampu mengingatnya…oke. Dengan ilmu seadanya, kita mulai membenahinya, sampai pada bagian pemasangan Processor yang kudu hati- hati, kita mempercayakan jaenal untuk melakukannya, processor itu layaknya mobil yang ada dipinggir jurang, yang roda depannya udah nggak napak ke tanah, jadi tinggal roda belakang, klo nggak hati-hati, mobilnya bakal goyang dan klo nggak hati-hati lagi, so pasti bakal terjun bebas…jadi bener-bener kudu lihai dan sabar…
Dan ketika memasukkan processor ke tempatnya, sepertinya si jaenal mengalami kesulitan…karena gue orangnya semprul, gue ngambil alih tugas si jaenal itu, dengan hati berdetak normal, gue mulai muter bentuk tu processor dan mulai memasukkannya, tapi kok nggak masuk- masuk ya…gue puter lagi, juga nggak masuk, akhirnya gue berinisiatif untuk menekannya sedikit ke dalem…tapi nasi udah jadi sayur…besi kuning di bawah penyangga processornya bengkok…gue mulai panic, temen sekelompok gue mulai bermuka picing…gue ketawa…akhirnya ketawa semua… jaenal dan ulan yang dateng dari daerah jawa pun berkomunikasi menggunakan bahasa mbah mereka,
Jaenal: hati- hati to yun yun…
Gue: enggeh…enggeh…
Ulan:iyo, Wes Hati-hati…pake perasaan…
Dan gue trauma…telah ngebengkokin si besi, yang terlintas di pikiran gue adalah…ni CPU kaga bisa nyala dah,,,yakin gue!!!...
Lalu si jaenal kembali mengambil alih memasang CoolingPan yang letaknya di atas processor, okeii,,,di mulai dari mengunci bagian kanan si Cooling dan lanjut ke bagian kiri, lalu, seperti ada yang mengganjal, si Cooling nggak mau rapat dan longgar, apa kudu ganti daleman yang lain, biar nggak longgar tapi stok daleman tak di sediakan oleh dosen kami, setelah sekian lama…dengan keringat segede biji kelapa…kami mulai kesal,,,dan setelah cabut pasang…dan tetep nggak mau…akhirnya kita mencoba Lagi dan lagi,
jaenal dengan posisinya memegang si Cooling di dalam CPU terus memaksa dan menekan penuh kekesalan, dan akhirnya…””Klek””…si jaenal teriak…eh Ceklek ceklek <dengan Intonasi Jawa> kami mandangin, mencoba melihat ap yang berbunyi itu, dan Ternyata benda itu Patah…’iya benda Hitam berbaling-baling mungil itu patah di bagian Pinggir, bagian penguncinya…kami ber4 mulai panic…sepanic panicnya, di tambah tereakan kelompok lain yang udah pada kelar… ide demi ide bermunculan, mulai dari Lem, Double Tape, Lakban, Solasi, beli baru, Ngaku, Pura – pura Pingsan (jadi kelas di Bubarkan Pada saat itu juga), dan Bunuh Diri…
temen gue si Ulan pergi ke koprasi beli alat penempel…dan setelah mencoba dan mencoba, akhirnya nempel juga, walaupun pincang,,,
penganiayaan yang tidak sempurna… meninggalkan kecacatan untuk Sebuah CPU…kita nyoba sambungin ke Layar monitor…walopun itu hanya trik, agar tak ketahuan Asdos dan Dosen kami…dan waloupun kita juga udah pada yakin gak bakal ada gambarnya…tapi
Mengingat pepatah siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil, akhirnya setelah sekian lama,, Layar Monitor di depan kami Memunculkan Cahayanya…Syukurlah…
Dan setelah Cek Per Cek ternyata Itu bukan Cahaya Keberhasilan melainkan Cahaya Kesuraman, CPU nggak Ke baca di layar Monitor…kita Mulai Panik Tingkat Tinggi…Dosen Mulai Berjalan Ke arah kami…hanya satu yang terpikir, jika Si Bapak Dosen ngeliat kita belum berhasil, pasti beliau akan ngeliat ke dalam benda cacat di samping kita ini,dan ketika beliau memegang MotherBoard tempat si Cooling, pasti tangannya terbakar karna Panasnya…dan pasti bakal mampus lah kita… oh God…setelah duduk dan berdiri dan duduk lagi…kami mencoba dan mencoba dan mencoba lagi…akhirnya CPU ke baca dan kita berhasil…sungguh di luar Dugaan… dan rasa Resah di hati serasa agak memudar…
So… Apakah ini adalah Doa si CPU yang teraniaya, jadi sangat Cepat di kabulkan Oleh Allah, atau ini Adalah Doa para Penganiaya yang di dengar oleh CPU…dan sampai sekarang Rahasia penganiayaan ini belum terungkap…hahaha…
…dan Setelah Bengong pasca aniaya tadi…kita semua baru nyadar… klo kita nggak ngerekam tragedy penganiayaan ini…owhh…percuma ibu mengandung… kita akhirnya nggak ngumpul tugas …hho, serasa pengen Debus makan Beling…T_T

2 komentar: